JAKARTA-Kontrak politik yang jelas dalam koalisi jauh lebih penting dibandingkan penentuan calon presiden dan calon wakil presiden. Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah kepada wartawan saat menghadiri pertemuan tokoh ormas dan pemimpin partai Islam di Cikini, Jakarta, Kamis (17/4).  

"Koalisi itu bukan masalah kawin-kawinan atau orang yang harus jadi. Tapi, konsepnya dulu bagaimana. Saya justru berkaca dari pengalaman koalisi priode lalu, ketika Partai Demokrat menentukan sepihak Boediono sebagai wakil presiden tanpa meminta persetujuan PKS selaku salah satu partai koalisi. Saya protes. Tapi, waktu itu, Pak Andi Mallarangeng mengatakan sudah melalui penelitian dan segala macam, akhirnya Pak Boediono tidak jadi apa-apa dan sekarang namanya disebut dalam kasus, " katanya.

Fahri menambahkan, pihaknya dalam menjalin komunikasi politik selalu mengedepankan kontrak-kontrak dan pembagian tugas lebih dulu. Menurut dia, daripada berkoalisi dengan ketidakjelasan, partainya lebih baik menjadi oposisi.


Reporter : John Willy

Posting Komentar