Surabaya-Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mini yang tidak memenuhi standart dalam waktu dekat bakal ditarik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo kepada wartawan di Gedung Grahadi, Surabaya.

Kata Soekarwo, saat ini Pemprov Jatim tengah melakukan evaluasi SMK mini yang dianggap tidak sesuai standart. "Sudah ada 30 dari 270 SMK mini yang tidak sesuai standartnya, dan itu akan ditarik Pemprov Jatim. Hasil evaluasi menyebutkan selama ini SMK mini itu keberadaannya dianggap bukan untuk peningkatan SDM tapi lebih cenderung ke upaya pemenuhan SMK yang telah ada," ungkapnya, Jumat (26/2).

Sedangkan persentase dari SMK Mini yang ada, lanjut Soekarwo, hanya 60 persen saja yang memang berstandart Jerman, lainnya lebih mengarah ke enterpreneurship.

"Perubahan kebijakan dalam program ini harus dijalankan agar SMK Mini mampu menghasilkan tenaga kerja yang handal. Jika ada SMK Mini yang lebih mengarah ke enterpreunership itu juga baik, karena dengan begitu akan melahirkan para pelaku UMKM yang sukses. Bahkan bila perlu Perbankan ikut memiliki andil di sini," ujarnya.

Editor : Agus Purwanto

Posting Komentar