Surabaya - 'Jatim bebas prostitusi' kiranya predikat itu tak berlebihan disandang mengingat hampir seluruh kabupaten/kota di provinsi ini sudah menutup lokalisasi yang keberadaannya dianggap meresahkan.

Menurut Data, tahun 2014 Pemprov Jatim berhasil menutup 47 lokalisasi dan masih 2 lokalisasi lagi yang rencananya juga akan ditutup yaitu, di Kabupaten Ponorogo dan Mojokerto Kota. "Masih ada 2 lagi, tapi dalam waktu dekat kita tutup juga, namun tetap harus dikordinasikan dulu. Kalau yang di wilayah Kedung Banteng Kota Mojokerto sudah kita siapkan anggarannya sebesar Rp.400 juta," kata Soekarwo, Gubernur Jatim (20/2).

Diakui Soekarwo, berlarutnya penutupan lokalisasi lebih terkendala. Persoalan teknis. Di lapangan. Karena harus berbenturan dengan kepentingan pihak yang biasa mengais rejeki di tempat tersebut. Namun Soekarwo memastikan penutupan tetap berjalan. Agus P

Posting Komentar