Dua pasangan tertua tersebut adalah Matasan (66) dan Sumah (50) warga Kenjeran, serta pasangan asal Semampir yakni, Sumariono (56) dan Lilik yang sudah mempunyai cucu.
Pasangan ini sengaja dinikahkan di atas trailer dan diarak agar ada nuansa yang berbeda dan juga memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya nikah.
Sementara itu dalam perjalanan dari nikah diatas truk trailer, masyarakat yang kebetulan berpapasan nampak heran dan tersenyum bingung. Tak sedikit, pengendara yang bertemu dengan truk langsung berjalan pelan dan menyaksikan.
Sekretaris Baitul Muslimin, Arif’an, selaku penyelenggara, menjelaskan kegiatan ini juga untuk membantu masyarakat miskin yang tidak bisa mengurus surat nikah, serta membantu dalam pengakuan anak bagi yang sudah nikah siri, tetapi belum disahkan dalam surat keluarga.
“Ini juga meningkatkan kepedulian sosial untuk mengangkat derajat keluarga dengan memiliki surat nikah dan akte kelahiran untuk anaknya,” ujar Arif’an. licom
Posting Komentar