Jember-Lagi-lagi sepak terjang debt collector dikecam warga. Kali ini kantor Multindo menjadi sasaran unjuk rasa warga Kabupaten Jember yang merasa cara-cara penagih hutang perusahaan pembiayaan itu sangat arogan layaknya preman (11/6/2013).

Warga geram karena cara pengambilan dua unit truk milik konsumen oleh debt collector dilakukan di jalanan. "Ini memang perampasan. Sopirnya tidak berani. Dilakukan dengan cara intimidasi," kata Suwarno, salah satu warga.

Massa sempat berniat masuk ke dalam kantor leasing tersebut, setelah merasa tak ada tanggapan memuaskan. Namun ratusan personil kepolisian sudah berjaga dan menghalau massa.

Tiga orang perwakilan warga akhirnya diperkenankan masuk ke kantor untuk mengikuti mediasi. Akhirnya disepakati, bahwa konsumen dan Multindo membuat surat perjanjian, bahwa truk akan dikembalikan jika konsumen bersedia membayar angsuran.

Kepala Multindo Cabang Jember, Murdiono, mengatakan, pihaknya sudah mengikuti aturan baku. "semua persyaratan ada. Akad kredit yang di-fiducia-kan sudah. Sudah ada peringatan-peringatan (kepada konsumen)," katanya. Ia membantah jika ada aksi kekerasan dalam proses penarikan. 

Foto : Ilustrasi
Reporter : Inayah, Jember

Posting Komentar