Korban meninggal dunia bernama Edy Mubalus (51), dan luka kritis Abraham Warijo (31) dan Yeheskel Mobilala (30). Ketiganya merupakan warga jln F. Kalasuat Kelurahan Malanu Distrik Sorong Utara Kota Sorong.
Seperti diketahui, peristiwa itu bermula ketika Edy Mubalus dan kedua temannya pada pukul 01.00 WIT sedang nongkrong di jembatan di komplek arteri Rawa Indah. Tak lama kemudian muncul 6 orang dengan gelagat mencurigakan menghampiri dan meminta rokok. Celakanya, setelah diberi sebatang rokok 6 orang tersebut tidak terima dengan alasan rokok tersebut tidak cukup untuk rekan-rekannya. Kemudian pelaku merampas semua rokok milik korban, hingga kemudian terjadilah perkelahian, yang mengakibatkan korban meninggal dunia karena sabetan senjata tajam dan kedua rekan korban kritis. Kejadian itu begitu mengejutkan warga sekitar. Selanjutnya ketiganya di bawa kerumah sakit pertamina klademak sorong oleh warga. Sayang nyawa Edy Mubalus tidak dapat tertolong lagi akibat luka sabetan sajam yang dideritanya.
Mengetahui hal itu, ratusan masyarakat Suku Moi turun kejalan. Massa yang emosi membakar ban dan melakukan pemalangan di beberapa titik ruas jalan, seketika suasana Kota Sorong mencekam. Massa tampak mengarak jenazah dari Rumah Sakit Pertamina menuju Polresta Sorong dikawal ketat kepolisian.
Massa menuntut kepada pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku, dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya. Selanjutnya pukul 13.00 WIT massa beserta jenazah bergerak ke rumah duka di komplek Malanu Kampung.
“Kami berjanji akan segera mengunggkap pelaku, dan segala tuntutan yang disampaikan akan kami koordinasikan dengan yang terkait,” ungkap Kapolresta Sorong AKBP Harry Goldenhardt, SIK,M.Si
Foto : jenazah Edy Mubalus
Reporter : Edy
Posting Komentar