Jakarta-Akibat penghentian kurikulum 2013 oleh Mendikbud, pemasok buku merugi hingga triliunan rupiah. Demikian diungkapkan Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Jimmy Juneanto mewakili penyedia buku Kurikulum 2013.

"Kami kaget Kurikulum 2013 secara mendadak dihentikan. Kebijakan itu jelas sangat merugikan kami. Celakanya Mendikbud tidak pernah membahas ini sebelumnya," kata Jimmy di Jakarta, Senin, (8/9).

Padahal, lanjutnya, jumlah pemesanan buku Kurikulum 2013 untuk semester satu yang sudah kami buat sebanyak Rp 3,1 triliun. Pemesanan buku Kurikulum 2013 semester 2 Rp 1,9 triliun. "Sekarang ini saja baru 48 persen pembayaran buku semester satu, kalau buku semester dua belum dibayar. Bisa rugi besar kita kalau tidak dibayar buku ini. Sementara kami juga harus bertanggung jawab atas gaji karyawan,"ujar Jimmy.

Diungkapkannya, sejumlah daerah sebelum adanya kebijakan itu sudah melakukan pemesan buku sangat banyak dan sudah tercetak. Setelah muncul kebijakan penghentian kurikulum 2013 ramai-ramai mengurungkan pencetakannya bahkan menolak.

Karena kebijakan itu telah merugikan, pihak pemasok buku berencana akan melakukan tuntutan hukum kepada Kemendikbud. "Kami ini membantu pemerintah, kok malah diperlakukan tidak adil seperti ini,"katanya.

Posting Komentar